Point biserial dan Biserial digunakan untuk mencari korelasi antara dua buah variabel, dimana salah satu variabelnya berbentuk diskrit /nominal  dan variabel yang lain berbentuk variabel continue. Teknik point biserial dan Biserial dapat juga digunakan untuk menguji validitas item (soal-soal) pilihan ganda yang digunakan dalam ujian atau tes dimana jawaban benar nilai 1 dan jawaban salah nilai 0. Sementara untuk menghitung koefisien reliabilitas mengunakan rumus Kuder Richardson (KR-20) dan Anova Hoyt.

Dataset

Sebagai contoh kita akan menguji vaditas dan reliabilitas intrumen dari suatu test yang berjumlah 11 item pertanyaan yang diberikan kepada 9 peserta test.

Kotak Dialog untuk uji Point Biserial

Setelah Bandistats terbuka, pilih Tab Instrument Tes  seperti gambar di bawah ini.

Klik "Point Biserial Test "maka  kotak dialog Biserial Test muncul.

Pada Data Range sorot semua data  "kecuali judul variabel". Pada Validity  silahkan centang pada Point Biserial and Biserial correlations (ini menampilkan korelasi point biserial dan biserial). Kemudian centang pada Degree of Difficulty untuk menampilkan tingkat kesukaran soal. Untuk menampilkan hasil uji reliabilitas  centang pada Kuder Richardson (KR-20) dan Anova Hoyt.

Untuk menampilkan Output klik OK, untuk mengulangi pilih data klik Reset dan untuk keluar/membatalkan  pilih Cancel. Hasil Output akan  ditampilkan pada Sheet baru

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji validitas 10 item pertanyaan yang diberikan kepada 9 peserta test  diperoleh nilai reliabilitas Kuder Richardson (KR-20) sebesar 0.58 dan Anova Hoyt sebesar 0.58 dan termasuk reliabilitas yang cukup. Dari korelasi point biserial ada satu soal yang nilai korelasinya lebih kecil dari 0.3 yaitu soal nomer 3. Dilihat dari indek kesukaran soal, soal nomer 9 adalah soal yang paling sukar.